GITA KDI2 FANS

Monday, December 17, 2007

BLOG BARU SUDAH AKTIF

PENGUMUMAN UNTUK SEMUA GITALIS
BLOG GITALIS YANG BARU SUDAH BISA DIAKSES
UNTUK BISA MENGAKSES SILAHKAN KLICK LINK DI BAWAH INI
GITALIS
ALAMAT BLOG YANG BARU ADALAH "www.gitalis.blogspot.com"
DITUNGGU SARAN & KRITIKNYA ATAS TAMPILAN BLOG YANG BARU

Wednesday, December 12, 2007

MAU GANTI ALAMAT

PENGUMUMAN BWAT PARA GITALIS...AGAR BLOG FANS GITA LEBIH MUDAH DIINGAT MAKA SAYA MAU GANTI NAMA BLOG NIH... PENDAPAT GITALIS YANG LAIN DITUNGGU...DIMAKSUDKAN JUGA AGAR TAMPILAN BLOG LEBIH MENARIK...

UNTUK KEDEPANNYA NAMA BLOG YANG BARU RENCANANYA ADALAH...
www.gitalis.blogspot.com
untuk perhatiannya terima kasih
pendapatnya ditunggu


Monday, December 03, 2007

SINOPSIS EPISODE TERAKHIR (kiriman)

Sinopsis episode terakhir ini ditulis oleh salah satu gitalis yaitu zooni...

" Buat temen2 yang ga sempat nonton episode terakhir Fatimah,, aku
tulisin sinopsisnya nih..mudah2an puas..

Suara Fatimah menghilang ketika hendak mengikuti lomba menyanyi yang
diadakan di kelurahan akibat ramuan yang diberikan oleh Sherly.
Akhirnya dia mengundurkan diri, dan berharap agar Soraya, adiknya,
dapat memenangkan lomba menyanyi tersebut.
Soraya, yang akhirnya memenangkan perlombaan tersebut, menggunakan
uangnya untuk membeli pakaian baru yang akan dikenakannya untuk
menemui Kevin, kecengan barunya. Fatimah merasa seharusnya Aya
menggunakan uang tersebut untuk membantu perekonomian keluarganya,
namun Aya mengeles bahwa hal itu merupakan tanggung jawab Fatimah,
bukan tanggung jawabnya.
Sementara itu, Sherly yang merasa telah dirugikan Fatimah karena
bajunya sobek, menagih janji Fatimah yang akan mencucikan pakaian
Sherly selama sebulan dengan gratis. Namun, Sherly tak hanya
memberikan pakaiannya saja, tetapi juga pakaian Mpok Leha. Fatimah
tak bisa menolaknya.
Di sekolah Iqbal dan Husin, ternyata Tante Tanti dipilih menjadi
kepala komite SPP. Tante Tanti merasa mendapat angin segar untuk
membuat Fatimah menjadi lebih menderita. Dia berencana untuk segera
mengeluarkan Husin dan Iqbal dari sekolahnya karena sudah sekian lama
menumpuk uang SPP. Banyak wali yang setuju dengan keputusan Tante
Tanti ini, sehingga kepala sekolah pun tak dapat melakukan apa-apa.
Rusdi, yang kasihan pada Fatimah, akhirnya turun tangan memperbaiki
angkot Fatimah. Dan akhirnya angkot tersebut dapat digunakan kembali
oleh Fatimah. Fatimah merasa senang. Keadaan itu dilihat oleh Pak
Samin. Dia merasa Rusdi akan menjadi saingan terberatnya setelah
kepergian Dewo. Pak Samin pun mencari tahu dimana Rusdi bekerja.
Setelah mengetahuinya, Pak Samin pun mendekatinya dan menawarkan
sejumlah uang agar Rusdi menjauhi Fatimah. Rusdi menolak. Pak Samin
meninggalkan kartu namanya agar saat Rusdi berubah pikiran, dia bisa
menghubungi Pak Samin.
Di sekolah, Husin dan Iqbal mendapat surat pemberitahuan, bahwa
mereka diskors karena menunggak SPP. Fatimah sedih. Ia bingung
bagaimana harus membayar SPP tersebut, sementara dia juga harus
memperpanjang surat trayek angkotnya. Akhirnya Fatimah pun
menggunakan uang simpanannya untuk memperpanjang surat trayek
tersebut. Tak disangka, di kantor polisi tempat dia akan mengurus
surat-surat tersebut, ada Pak Syafei juga. Pak Syafei pun menyuruh
anak buahnya untuk mengerjai Fatimah. Akhirnya surat trayek tersebut
tertahan karena Fatimah tak sanggup membayar jasa perpanjangannya.
Fatimah sedih. Ia pun menceritakan masalahnya pada Rusdi. Lalu Rusdi
teringat tawaran Pak Samin. Dia pun berjanji akan membantu Fatimah
semaksimal mungkin. Fatimah menjadi sedikit lega mendengarnya.
Keesokkan harinya, walaupun tanpa mengantongi surat jalan angkot,
Fatimah nekad narik karena merasa punya kewajiban untuk melunasi SPP
adik-adiknya. Tak disangka, dalam perjalanan, angkotnya ditabrak oleh
Kevin. Fatimah memang tak mengenali Kevin, padahal dialah orang yang
menyelamatkannya dari kebakaran. Namun Kevin mengenali Fatimah.
Kevin, yang memang sudah menyukai Fatimah sejak menyelamatkannya dari
peristiwa kebakaran lalu, hanya tersenyum senang saat Fatimah marah-
marah padanya. Polisi yang kebetulan lewat, meminta STNK Kevin, juga
Fatimah. Fatimah yang tak bisa menunjukkan suratnya, akhirnya harus
pasrah angkotnya ditahan. Kemudian dia berlari, menangis, dan
mengeluh pada Allah. Dalam keluhannya, dia mendengar suara Ummi-nya.
Fatimah pun segera minta ampun pada Allah. Kevin berlari menghampiri
Fatimah yang masih menagis. Kevin menyapa Fatimah, Fatimah pun
menghentikan tangisnya. Mereka bertatapan.. dan akhirnya tamat..


Well,,akhir ceritanya emang nggantung bgt. Berdasar sumber yang
bilang padaku, sebenernya Fatimah tuh sekitar 26 episode. Namun TPI
minta agar Fatimah tayang tiap hari. Crew dari StarVision ga sanggup.
Akhirnya, tayangan Fatimah di cut hanya sampai eps 15. Jadi endingnya
pun rada maksa dan nggantung bgt. Tapi, mudah2an GitaLis semua ga
kapok nonton sinetron Gita yha.. Insya Allah, dlm waktu dekat, akan
ada tayangan sinetron terbaru Gita KDI. Tayang tiap hari..Jangan lupa
nonton yha..

written by: Zooni_Prima"

Wednesday, November 21, 2007

SINOPSIS (sumber : starvisionplus.com)

FATIMAH
"Hidup itu lembaran misteri Illahi, kita tak pernah menduga
apa yang akan terjadi, di detik berikutnya..."
Latar Belakang
Hidup seperti sebuah perjalanan. Kita tidak pernah tahu kita akan berhenti di pemberhentian ke berapa. Tak ada yang dapat menduga umur manusia. Rasa kehilangan bisa membuat seseorang menangis meraung-raung saat kematian menjemput orang yang disayang.

Pertanyaannya, apakah tangisan itu untuk orang yang pergi atau untuk Diri Sendiri? Mungkin jawabannya adalah yang kedua, untuk diri sendiri. Karena dengan hilangnya seseorang membuat kita takut. Bila orang yang kita sayangi pergi, lantas kita bisa apa? Maka yang dibutuhkan adalah keikhlasan bahwa ada yang mengatur kehidupan ini...

Tentang Keluarga

Keluarga adalah sebuah ikatan emosional yang tak lekang dimakan waktu. Keluarga juga merupakan benteng terakhir pertahanan seseorang. Keluarga merupakan tempat kita berpaling, bila kita mendapatkan suatu masalah.
Tapi terkadang keluarga justru sumber dari segala permasalahan. Sudah jamak di jaman sekarang, keluarga bukan lagi sebagai benteng terakhir pertahanan seseorang. Dunia semakin mengerucut karena kemajuan teknologi tapi manusia semakin menjadi pribadi-pribadi yang individualistik.

Saat ada masalah datang, manusia bukan berpaling pada keluarga. Ada banyak kesenangan duniawi yang tersedia di luar sana. Dunia semu yang menjajakan segala kesemuan dalam etalase-etalase yang kasat mata. Maka manusia melarikan diri dari segala permasalahan, bersama orang-orang yang punya masalah yang sama. Perkumpulan itu memang merupakan komunitas atau kelompok, tapi tidak berdasarkan rasa memiliki seperti layaknya keluarga…
Hal itu semakin lumrah terjadi karena banyaknya keluarga broken home. Ayah dan Ibu yang tidak lengkap karena kasus perceraian atau Ayah dan Ibu yang masih lengkap tapi tidak memperhatikan kebutuhan anak-anak mereka akan kasih sayang, perlindungan dan perhatian...

Tapi bagaimana bila ada sebuah keluarga yang harmonis dan bahagia. Ayah dan Ibu penuh dengan luapan kasih sayang, serta anak-anak yang selalu terlindungi. Tapi ada suatu peristiwa yang membuat keadaan jadi terbalik seratus delapan puluh derajat?
Ayah dan Ibu meninggal dunia karena kecelakaan pesawat dan jasad mereka tidak ditemukan. Anak-anak yang terbiasa hidup enak, nyaman dan terlindungi menjadi hilang arah. Kondisi yang sangat bertolak belakang ini, akan membuat anak-anak ini mendapat Pukulan yang Amat Telak! Lebih dibandingkan anak-anak dari keluarga broken home!
Karena anak-anak dari keluarga harmonis dan berkecukupan ini tidak pernah membayangkan bagaimana rasanya menderita...

Inilah awal kisah ini bermula, tentang anak-anak yang hilang arah karena ayah dan ibu mereka menghilang secara tiba-tiba...

Kartasasmita (Dede Yusuf) dan Salma (Renita Sukardi) akan berangkat umroh. Seluruh keluarga bergembira, termasuk ke empat anaknya, Fatimah (Gita KDI), Soraya (Chacha Frederica), Iqbal (Roynald Aji Prakoso) dan Husin (Randy Martin). Tapi kegembiraan itu tak berlangsung lama...

Pesawat yang dinaiki Kartasasmita dan Salma sepulang umroh mendapat musibah. Seminggu kemudian pihak penerbangan menyatakan kalau pesawat dinyatakan hilang dan tak ada seorang pun yang selamat.

Fatimah dan adik-adiknya menangis sedih. Mereka tidak tahu bagaimana harus menjalani hidup ini tanpa kedua orang tua mereka. Tapi Fatimah si sulung berusaha untuk tegar. Karena kalau ia lemah, bagaimana dengan nasib adik-adiknya.

Tapi ternyata ujian tidak berhenti sampai di situ saja. Satu persatu persoalan muncul. Awalnya armada angkot milik Kartasasmita tidak pulang ke poll. Ternyata angkot itu pulang ke poll Syafei (Agus Kare). Ternyata ada kerjasama antara Kartasasmita dan Syafei dalam hal kepemilikan angkot. Saat Kartasasmita meninggal, armada angkot itu menjadi milik Syafei.
Masalah berikutnya datang, saat Cokromenggolo (Darmadi) mengklaim kalau rumah milik Kartasasmita akan jadi miliknya. Karena antara Cokromenggolo dan Kartasasmita terlibat perjanjian hutang piutang dengan jaminan sertifikat rumah. Apabila Kartasasmita tidak dapat melunasi, maka rumah itu akan jadi milik Cokromenggolo!

Fatimah shock. Mengapa tiba-tiba orang berdatangan dan semuanya menagih hutang padanya? Apalagi saat Tante Tanti (Intan Feruzia), sepupu Kartasasmita membenarkan kalau Kartasasmita terlibat hutang pada Cokromenggolo!

Berikutnya yang datang adalah Prakoso (M. Arry F). Prakoso juga punya perjanjian hutang piutang dengan Kartasasmita. Kali ini yang menjadi jaminan adalah tanah lapang di depan rumah yang biasa dipakai sebagai pool angkot. Fatimah yang butuh uang lalu minta pinjaman pada Samin (Tio Pakusadewo), kolega ayahnya. Menurut Samin, sebenarnya Kartasasmita juga punya hutang dengannya. Untuk melunasinya maka Samin meminta Fatimah mau jadi istri ke empatnya!

Akhirnya terbongkar kalau otak dari ini semua adalah Tante Tanti. Dialah yang mendalangi semua masalah hutang piutang fiktif serta teror mental dan fisik pada Fatimah.

Kisah ini bukan hanya bercerita seputar permasalahan yang bertubi-tubi menghantam Fatimah. Tapi juga kisah cinta bersegi.

Fatimah sebenarnya saling cinta dengan mantan pacarnya, Dewo (Christian Nino). Tapi dulu Kartasasmita melarangnya karena Dewo pengangguran. Dan kini setelah Kartasasmita tiada, Dewo datang dengan kondisi yang jauh berbeda. Dewo telah bekerja dan cukup mapan.
Hubungan Fatimah dan Dewo seharusnya mulus. Tapi saat Fatimah diajak Dewo untuk bertemu orangtuanya, ternyata ayah Dewo adalah Prakoso! Fatimah jelas tidak dapat menerima, calon mertuanya adalah orang yang bersekongkol dengan Tante Tanti menghancurkan keluarganya.

Selain Dewo, masih ada Rusdi (Malvino) supir angkot Kartasasmita yang santun dan mencintai Fatimah dengan tulus. Serta Kevin (Daniel Chrish), anak orang kaya si playboy insyaf yang kagum akan semangat Fatimah dalam menjalani hidup dan menjaga adik-adiknya.

Hal berbeda dan menarik melalui Serial Fatimah adalah bagaimana manusia menghadapi suatu keadaan yang tidak pernah terbayangkan dalam hidupnya. Keadaan yang berbeda seratus delapan puluh derajat, karena alasan yang tak bisa manusia tampik: Takdir Ilahi, dan menjalaninya dengan kesabaran serta menerimanya, mengambil hikmahNya.

Dalam Serial Fatimah diperlihatkan; bagaimana tiap anak punya cara tersendiri untuk keluar dari masalah ini, bagaimana mereka harus survive, bagaimana mereka tersadarkan untuk bangkit maka mereka harus saling bahu membahu sebagai satu keluarga yang utuh. Dan hanya dengan keikhlasan dan tawaddu segala permasalahan di dunia dapat terselesaikan...

Thursday, October 11, 2007

OST FATIMAH

nih bwat para gitalis yang mau dengerin ost fatimah yang judulnya "cinta yang tulus - gito rollis feat gigi"

bwat yang mau download silahkan..

OST FATIMAH (download)

liriknya sekalian nih

Monday, October 08, 2007

SINOPSIS FATIMAH

Pemain  : Gita KDI (Fatimah), Chaca Frederika, Tio Pakusadewo, Malvino Fajaro,  Intan Feruzia, Roynald Aji, Randy Martin, dll.

Suatu hari, seorang tukang bengkel bernama Salim mendatangi Fatimah untuk mengembalikan satu angkot tersisa yang telah selesai diperbaiki. Inilah kekayaan terakhir yang bisa dimiliki Fatimah.  Fatimah senang bukan main.  Ada sesuatu yang masih bisa digunakannya untuk menyambung hidup, setelah semua harta kekayaan keluarganya dirampas orang. Tapi masalah seakan senang mendampingi. Ongkos perbaikan angkot ternyata tinggi.  Ditambah lagi, upaya Fatimah untuk mempertahankan rumah menemui jalan buntu. Bahkan permohonan Fatimah untuk meminta satu bangunan paviliun sebagai tempat tinggal, tidak dikabulkan. Belas kasihan sama sekali tak berpihak pada Fatimah dan ketiga adiknya. Cokromenggolo benar-benar tak punya hati.  Padahal ia mendapatkan rumah itu dengan cara menipu keluarga Kartasasmita. Fatimah baru diperbolehkan menempati paviliun rumah itu kalau ia bisa membayar uang sewa. Semuanya kembali pada masalah uang. Ternyata masalah belum berhenti. Adik-adik Fatimah terimbas kondisi serba sulit ini. Hasan yang bertubuh supertambun selalu merasa kelaparan, karena nafsu makannya yang gila-gilaan. Sedangkan Aisyah, ia seolah mengalami gegar budaya. Anak gaul ini biasa kesalon setiap hari. Mukanya tak boleh terlihat berminyak sedikitpun. Walhasil, dalam satu minggu saja Fatimah sudah dikejar hutang salon sampai 3 juta. Fatimah bingung.  Ia benar-benar butuh uang sekarang, sedang kondisinya jauh berbeda. Karena sudah kehilangan akal, Fatimah nekad memutuskan jadi supir angkot. Husein, si bungsu yang paling mengerti keadaan kakak sulungnya, menyediakan dirinya jadi kernet. Pekerjaan inilah yang membuat Fatimah bisa berjanji untuk membayar ongkos bengkel, sewa pavilion, juga membiayai kehidupan sehari-hari dan tetap menyekolahkan adik-adiknya. Ternyata masalah belum selesai. Fatimah harus berhadapan dengan persaingan supir-supir angkot yang sudah ada. Mereka tidak ada yang mau berbagi rejeki. Segala cara dilakukan untuk membuat Fatimah berhenti. Hal lain adalah, sebagai supir perempuan, ia harus menghadapi berbagai pelecehan. Padahal ia harus berpikir keras juga untuk menghindari pernikahannya dengan juragan sapi. Masalah semakin rumit, karena Aisyah menyediakan diri untuk menjadi pengganti. Ia bersedia menikah dengan si juragan sapi. Semua karena juragan sapi menjanjikan kehidupan mewah yang diinginkan Aisyah. Dan Aisyah bisa menghindarkan diri dari belajar serta sekolah yang jadi tidak asyik setelah ia miskin.*****

SUMBER TPI.TV

Monday, October 01, 2007

SINETRON FATIMAH

tayangan perdana sinetron fatimah..

menanggapi sinetron gita kdi yang ke 2 berjudul fatimah saya sebagai pengamat dan fansnya tuh ngerasa dah banyak perubahan yang terjadi pada teh gita yang tentunya ke arah yang positif.. dimana saya rasa kemampuan beraktingnya jauh berkembang pesat walaupun belum bisa disetarakan dengan artis2 sinetron yang dah kawakan...tapi bolehlah diacungi jempol...bwat aktingnya...scara kan doi penyanyi dangdut bukan pemain sinetron akan tetapi namanya rejeki orang kan siapa tau..di dunia nyanyi dan sinetron juga..hwehwhe..

tema ceritanya sih menarik tapi teeeeteeeep teh gita tampil sebagai tokoh yang teraniaya.. (kenapa mesti ada yang tertindas) hwehwhew...pertama nonton terkejut saya kok baru mulai dah adegan nangis yah (jadi gak tega) sama si "cantik" (begitulah klo beberapa gitalis menyebut "teh gita") klo kata beberapa gitalis sih mukanya teh gita tuh emang melankolis dan cocok bwat perannya itu..tapi saya yang sudah menantikan sinetronnya dah lama pengen liat teh gita tuh tampil seneng..apaboleh bwat pak sutradara dan penulis cerita yang menentukan alurnya..kita sebagai konsumen sih cuma bisa ntn dan komentar dibelakang ajah tanpa bisa mengubah jalur kereta eh cerita..dah deh segitu dulu opininya opini tentang sinetron teh gita ditunggu nih dari para gitalis yang lain..

komentar donk....